sitisartikah.com
Featured Post

Adab Sebelum Ilmu

Bismillahirrahmanirrahim, Adab sebelum Ilmu Kenapa harus Adab dulu sebelum ilmu ? 1. Karena itu kebiasaan Para Sahabat dan Para Ulama 2. Supaya ilmu …

Mengenal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka

Seperti yang kita tau, penerapan kurikulum merdeka atau merdeka belajar ini adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah ketertinggalan atau gap pembelajaran yang terjadi akibat pandemi serta upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. 
kurikulum merdeka
Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana dan mendalam, lebih merdeka, lebih relevan dan interaktif. Kurikulum Merdeka diharapkan dapat memitigasi ketertinggalan pembelajaran selama pandemi.

Dalam proses penerapan Kurikulum Merdeka atau sering disebut Merdeka Belajar, sering kita mendengar istilah P3 dan P5. P3 adalah kependekan dari Profil Pelajar Pancasila sedangkan P5 adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Profil pelajar pancasila adalah karakter pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Karakter inilah yang ingin diwujudkan dalam penerapan kurikulum merdeka.

Salah satu upaya untuk mewujudkan karakter pelajar pancasila adalah dengan penguatan karakter melalui pelaksanaan projek. Hal ini lah yang sering dikenal dengan sebutan P5, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Sebelum masuk dalam penjabaran seperti apa projek penguatan profil pelajar pancasila, kita akan membahas terlebih dahulu mengenai profil pelajar pancasila yang menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila ini.

Profil Pelajar Pancasila

"Profil pelajar pancasila adalah pelajar sepanjang hayat yang memiliki nilai karakter beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif." Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomo 13 Tahun 2022.
Ada enam aspek elemen yang terdapat dalam karakter pelajar pancasila, yang ke enam aspek tersebut perlu ditanamkan sebagai karakter sumber daya manusia unggul. Dimana tujuannya adalah menciptakan pelajar yang suka akan belajar, pelajar yang memiliki motivasi belajar yang baik.
profil pelajar pancasila
Elemen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Anak diharapkan memiliki keyakinan atau meyakini keberadaan Tuhan dan mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak yang termasuk dalam elemen ini adalah akhlak beragama, akhlak bernegara, akhlak kepada alam, akhlak kepada manusia dan akhlak pribadi.

2.  Berkebinekaan Global
Terciptanya karakter yang menghormati keberagaman, bertoleransi terhadap perbedaan dan berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain namun tetap memegang kuat nilai-nilai luhur bangsa.

3. Bergotong Royong
Karakter ini meliputi kemampuan dan kemauan untuk berkolaborasi, peduli, dan berbagi dalam melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama dan sukarela sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

4.  Mandiri
Mandiri diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri, mengambil keputusan dan bertindak secara mandiri tanpa bergantung orang lain.

5. Bernalar Kritis
Kemampuan mengolah informasi, mengaitkan informasi satu dengan lainnya, menganalisis dan mengevaluasinya sehingga dapat mengambil kesimpulan dari informasi yang didapatkan.

6. Kreatif
Kemampuan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan memberikan dampak baik untuk diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, serta luwes mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Begitu padat dan sangat penuh akan praktik baik yang ingin dicapai dari penerapan kurikulum merdeka ini.

Untuk mewujudkan karakter tersebut, dalam kurikulum merdeka memfasilitasi penguatan karakter profil pelajar pancasila melalui projek.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan komitmen akan karakter pelajar pancasila.

Tujuan P5 
1. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
2. Projek ini berfokus pada pendidikan dan pembelajaran Pancasila di kalangan pelajar untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan prinsip prinsip Pancasila menjadi bagian integral dari kepribadian dan tindakan mereka.

Contoh Topik Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik konservasi lingkungan, gerakan peduli sampah untuk mencegah banjir, atau gerakan menanam pohon. Bisa diaplikasikan dari jenjang SD-SMA.
p5 menanam kacang panjang

2. Kearifan Lokal
Mencoba berbagai makanan tradisional dan cara membuatnya, ekspresi seni adat jawa.
membuat lukisan dari dedaunan

3. Bhineka tunggal ika
Topik kerukunan antar agama, seperti dialog lintas agama bersama tokoh masyarakat. Penerapan bisa dilakukan pada jenjang SMP, SMA/SMK.
pameran hasil belajar

4. Kewirausahaan
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual. Penerapan bisa dilakukan pada jenjang TK sampai dengan SMA.
market day

Miskonsepsi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Ada beberapa miskonsepsi dalam pelaksanaan projek P5. Beberapa beranggapan bahwa P5 ini haruslah berupa acara besar seperti pentas seni, jalan-jalan dan sebagainya, yang mana membutuhkan dana dan sumber daya yang besar. Dan ini terasa memberatkan bagi orang tua. Sehingga stigma bahwa kurikulum merdeka merepotkan.

Padahal kegiatan P5 dapat dilakukan dengan menggunakan sarana dan peralatan yang berada disekitar sekolah. Dan jauh dari kata merepotkan dan mahal.

Salah satunya adalah kegiatan P5 Jumat bersih di sekolah anak kami, anak-anak bekerjasama memungut sampah disekitar lingkungan sekolah, menyapu, memilah sampah dan mendaur ulang sampah botol plastik menjadi vas bunga, tempat pensil dan lainnya.
barang daur ulang

Dari kegiatan ini anak-anak belajar bagaimana berakhlak terhadap lingkungan, bergotong royong, bernalar kritis dengan memilah sampah dan kreatif dalam memanfaatkan barang bekas atau sampah yang didaur ulang.

Sederhana dan mudah bukan?

Segala kegiatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas karakter pelajar agar dapat menjadi SDM Unggul yang memiliki kompetensi global.
Siti Sartika Hardiyanti
Assalamu'alaikum, Welcome to My Blog Housewife journal berisikan lifestyle parenting, cooking dan book's review. Semoga blog ini bermanfaat yaa, Good reading, Happy mood

Related Posts

Post a Comment