sitisartikah.com

Tips Membangun Relasi Sehat Dengan Anak

Perjalanan merawat dan mendidik anak memanglah tidak mudah. Butuh perjuangan dan ilmu untuk dapat membersamai dengan optimal. Komunikasi efektif merupakan jembatan penghubung antara anak dengan orang tua.
tips membangun relasi sehat dengan anak


Tak sedikit pun, orang tua yang bingung bagaimana cara berkomunikasi dengan anaknya. Komunikasi yang tidak tepat dapat menyebabkan orang tua sulit memenuhi kebutuhan anak dan anak merasa orang tua tidak memenuhi kebutuhannya. Jika hal itu terjadi maka proses pengasuhan tidak akan berjalan sebagai mana mestinya. 

Komunikasi yang sehat butuh pembelajaran dan latihan. Karena tidak bisa dibangun dalam satu waktu. Sebelumnya orang tua perlu tau bahwa komunikasi adalah kunci dalam proses pengasuhan.

Komunikasi dalam pengasuhan

1. Media Menunjukan Kasih Sayang
Komunikasi menjadi media bagi orang tua dalam memberikan kasih sayang kepada anak. Komunikasi yang baik dapat membuat anak merasakan bahwa orang tuanya menyayanginya.

Begitupun sebaliknya dengan anak, anak dapat belajar bagaimana mengutarakan perasaannya, pikirannya. Komunikasi dengan cinta akan membuat ikatan emosional antara orang tua dan anak menguat. 

2. Media Mendidik Anak
Dalam proses mendidik anak, komunikasi pun tak lepas berperan. Cara kita menyampaikan maksud dan tujuan dari pengajaran yang dimaksud menjadi kunci bagaimana anak menangkap informasi tersebut.

3. Media Menguatkan Pondasi
Komunikasi juga menjadi cara bagaimana orang tua memberikan penekanan akan suatu hal yang telah diajarkan kepada anak. Media memberikan pengingat kepada anak.

Hambatan Komunikasi

1. Waktu dan Prioritas
Waktu dapat menjadi hambatan dalam proses komunikasi dengan anak. Orang tua yang bekerja mungkin memiliki waktu untuk berinteraksi lebih sedikit dibandingkan dengan orang tua yang berada dirumah. Namun bukan berarti kualitas komunikasi anak orang tua tidak baik.

Apabila orang tua benar-benar memanfaatkan waktu yang ada untuk membangun relasi yang baik dengan anak. Kualitas komunikasi tersebut mungkin dapat terbangun dengan baik.

Prioritas pun bisa menjadi hambatan, bagaimana kita mengalokasikan perhatian kita kepada anak. Jika kita bisa memprioritaskan dengan baik waktu yang ada, maka kualitas interaksi yang sehat dapat terbentuk dengan baik. 

2. Luka Pengasuhan
Setiap kita mungkin punya luka, yang bisa membentuk karakter yang tidak seharusnya. Seperti berkomunikasi dengan berteriak atau mudah marah akan hal yang sepele.

Luka pengasuhan atau inner child yang terluka membawa dampak tersendiri kepada anak melalui cara kita mengasuh mereka, baik dari cara komunikasi atau cara mendidik. 

Oleh karenanya, sebisa mungkin kita berusaha untuk meminimalkan dampak dari luka pengasuhan yang ada. Dengan apa, dengan cara berdamai dengan inner child kita.

3. Ilmu Komunikasi
Sebagaimana dalam pola pikir bertumbuh yang menganggap parenting itu adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dilatih. Begitupun dengan komunikasi, kita pun perlu mengetahui cara penyampaian terbaik ke anak, agar komunikasi dapat bersifat dua arah.

Tak sedikit anak yang tidak mengerti maksud perkataan atau nasihat dari orang tuanya. Oleh karenanya orang tua perlu belajar, agar anak paham apa yang diinginkan orang tuanya dan orang tua dapat paham yang dibutuhkan anaknya.
hambatan dalam komunikasi

Kunci Membangun Komunikasi Sehat Dengan Anak

1. Kenali anak 
Kunci pertama adalah mengenali anak, bagaimana bahasa kasih anak, karakteristik anak dan kemampuan kognitifnya.
Dengan mengerti bahasa kasihnya, orang tua dapat melakukan pendekatan komunikasi yang berkualitas.

2. Sesuaikan gaya komunikasi dengan usia (fase kognitif anak)
Perkembangan kognitifnya juga merupakan dasar cara berkomunikasi dengan anak. Tentu akan berbeda cara komunikasi anak balita dengan anak usia 7-11 tahun.
Untuk itu, orang tua harus berusaha untuk mengetahui fase anak dan cara komunikasi yang tepat.

3. Komunikasi bersifat dua arah
Anak juga harus terlibat dalam komunikasi tersebut, anak mendapatkan kesempatan untuk menyuarakan pendapat dan pemikirannya.

Sehingga orang tua perlu melibatkan anak dalam proses diskusi atau pengambilan suatu keputusan.
 
4. Kedua orang tua terlibat
Komunikasi melibatkan kedua orang tua, sehingga anak dapat merasakan kehadiran kedua orang tuanya.

5. Dilakukan dengan penuh kasih sayang
Komunikasi yang dilakukan dari orang tua ke anak hendaklah penuh dengan rasa kasih sayang dan lemah lembut. karena kita ingin ridho Allah hadir didalamnya.
Kunci membangun relasi sehat

Contoh bahasa komunikasi yang dapat dilakukan untuk memperkuat relasi orang tua dan anak.
1. Eye Contact, bahasa tubuh, posisi tubuh
2. Empati, Intonasi dan pengulangan
3. Membiasakan kata sakti maaf, tolong, terima kasih
4. Melibatkan anak pada pilihan

Siti Sartika Hardiyanti
Assalamu'alaikum, Welcome to My Blog Housewife journal berisikan lifestyle parenting, cooking dan book's review. Semoga blog ini bermanfaat yaa, Good reading, Happy mood

Related Posts

Post a Comment