sitisartikah.com

Penerapan Three Period Lesson Dalam Montessori

penerapan 3PL

But an adult, if he is to provide proper guidance, must always be calm and act slowly so that the child who is watching him can clearly see his actions in all their particulars.
~Maria Montessori~
Metode Montessori merupakan metode pendidikan khususnya untuk anak usia dini. Dimana metode Montessori ini berfokus kepada anak untuk dapat mandiri dan mengutamakan konsep permainan kolaboratif yang mengedepankan interaksi antara pengajar dan anak yang sangat aktif.

Salah satu istilah yang sering digunakan oleh fasilitator atau pengajar Montessori adalah three period lesson. Oleh karena itu saya mencoba mempelajari lebih lanjut seperti apa penerapan three period lesson dalam metode Montessori. Hal ini merupakan salah satu upaya, dalam penerapan belajar untuk buah hati dengan metode Montessori.

Proses penerapan metode Montessori yang saya lakukan melalui beberapa kegiatan seperti kegiatan pra menulis, membaca dan pra matematika. Pemilihan metode tersebut didasarkan dari keinginan saya, belajar sambil bermain dengan anak dan Montessori menghadirkan proses itu dalam prosesnya.

Dalam Montessori sendiri terdapat lima area Montessori adalah practical life, sensorial, culture, bahasa dan matematika. Dimana kelima area tersebut banyak menerapkan metode three period lesson sebagai cara mempresentasikan materinya terutama dalam bidang kebahasaan.

Three Lesson Periode

Dalam montessori, istilah Three Period Lesson pasti tidak akan asing ditelinga kita. Three period lesson merupakan suatu metode pendekatan yang dilakukan oleh penyaji kegiatan dalam mengenalkan konsep atau kosakata baru kepada anak.

Pendekatan three lesson periode dalam montensori memegang peranan penting dalam keberhasilan merepresentasikan material ajar kepada anak. Sebuah pendekatan pengenalan konsep atau kosakata baru kepada anak dengan mempresentasikan material ajar.

Metode ini diharapkan mempermudah pemahaman anak terhadap suatu materi. Sesuai dengan namanya, terdapat 3 tahapan yang dapat dilakukan, yaitu : Pengenalan, Penegasan dan Recall.
  • Periode 1 Pengenalan (Introduction)
Tahap pengenalan adalah tahap dimana penyaji mengenalkan materi ajar, atau konsep baru. Tahapan ini disebut juga dengan naming, karena pengajar menyebutkan benda atau kosakata yang ingin dikenalkan oleh penyaji kepada anak.

Dalam tahap ini penyaji mengenalkan materi ajar bisa berupa benda atau beberapa benda atau pun berupa printable.

"Ini kelelawar" atau "This is bat"
"This is ....."

  • Periode 2 Penegasan / Tunjukan yang mana (Recognition)
Pada periode ini, penyaji akan melakukan penegasan terhadap sejauh mana koneksi anak terhadap materi ajar yang telah diberikan pada periode pertama.

Dalam tahap ini anak diminta menunjukan material yang disebutkan oleh penyaji dari beberapa material ajar. Pada tahapan ini penyaji atau guru atau ibu memiliki kesempatan untuk meninjau dan memperkuat kosakata serta melihat koneksi apa yang dilakukan oleh anak.

Pada periode kedua, penyaji juga harus melihat koneksi anak terhadap bahan ajar yang dipresentasikan. Apakah anak sudah mampu membedakan benda diantara beberapa benda?. Koneksi ini yang akan menentukan nantinya, kesiapan anak dalam memasuki periode selanjutnya.

"Coba tunjuk mana kelelawar" atau 
"can you point at bat" dari 3 gambar huruf yang berawalan “beh” (English)
"can you give me bat" etc.

  • Periode 3 Recall
Pada tahap ini penyaji meminta anak untuk mengidentifikasi semua materi tanpa bantuan apapun. Pada periode ini, anak akan menentukan dengan sendirinya apa nama materi ajar yang disampaikan.

Apabila anak telah menguasai periode pembelajaran ini, mereka dapat beralih ke materi dan konsep yang lebih kompleks.

"Coba sebutkan ini apa?" atau "Can you tell me what is it?"

Penerapan Three Period Lesson Dalam Montessori

Salah satu contoh penerapan kegiatan three period lesson yang dapat dilakukan saat belajar kosakata baru. Kita akan mengambil contoh kegiatan mengenalkan kosakata bahasa inggris sesuai kaidah montessori.

Hal ini saya contohkan saat saya berkegiatan sebagai guru amatir buat Ahsan. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam penerapan 3 Period Lesson saat mempresentasikan object yang diawali oleh phonic "b" (beh) sound.

Period 1 Introduction
- This is bat
Tahap Pengenalan (Introduction)
Tahap Introduction (This is ..)

Fasilitator meminta anak juga ikut mengulang penyebutan kosakata yang disampaikan oleh fasilitator. Sehingga kegiatan naming akan terekam dalam memory anak.

Period 2 Recognition
- Can you point at bat?
Tahap Recognition (Point at)
Tahap Recognition (Point at)
- Can you give me bat?
Tahap Recognition (Give me)
Tahap Recognition (Give me)
Fasilitator menanyakan kepada anak, mana “bat” diantara gambar benda berawalan “beh” (English). Ulangi untuk kesemua gambar. Biasanya dalam proses pengenalan dilakukan dengan menggunakan tiga benda atau kosakata.

Period 3 Recall
-Can you tell me what is this?
Recall (tell me)
Tahap Recall
Fasilitator menanyakan secara langsung apa nama dari benda yang ditunjuknya. Ditahap ini anak akan memanggil informasi yang sudah dia miliki pada tahapan sebelumnya.
Beriku saya lampirkan salah satu video penerapan three lesson period dalam mengenalkan suku kata bahasa indonesia (ke-ku-ko).

Penutup

"Setiap kali seorang anak menguasai suatu keterampilan atau ide, dia menjadi lebih kuat, lebih kompeten dan lebih mandiri dan ingin belajar lebih banyak."

Dalam Montessori penggunaan metode three period lesson akan digunakan selalu sebagai kunci dari pengenalan materi baru. Penerapan three period lesson ini bertujuan agar anak mudah memahami dan mengingat pelajaran yang ada serta membuat anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar.

Laa haula walaa quwwata illa billah.
Semoga Allah mempermudah anak-anak kita menyerap kebaikan, ilmu yang bermanfaat.aamiin



Siti Sartika Hardiyanti
Assalamu'alaikum, Welcome to My Blog Housewife journal berisikan lifestyle parenting, cooking dan book's review. Semoga blog ini bermanfaat yaa, Good reading, Happy mood

Related Posts

Post a Comment